Tempat istirahat mbah Jambrong, eh?
Haha... Entahlah apa yang mendorong Kakak saya(perekam video ancur ini, hoho) untuk menyebutnya seperti itu.
Seperti yang bisa kalian lihat di video, ini adalah lokasi persawahan cukup luas dan nyaman untuk dijadikan tempat camping. Untuk bisa sampai, kalian harus memasuki kawasan Wisata Curug(air terjun) Cileat, Subang. Melewati curug Citorok, curug Cimuncang Lebak, dan yang ketiga curug Cimuncang Pasir, barulah sampai di tempat istirahat mbah Jambrong yang dimaksud.
Kelas 1 SD, pertama kali Ayah saya mengenalkan lokasi persawahan ini. Dulu, pepohonan yang ada lebih lebat, di tengah padang rumputnya terdapat saung bambu cukup besar untuk ditempati 20+ orang dewasa. Katanya, dahulu tanah ini merupakan tanah perkampungan kecil yang dihuni oleh keluarga Kakeknya Ayah (uyut saya maksudnya).
Disebut hutan bukan sembarang hutan. Karena memang belum benar-benar terjamah oleh orang lain selain keluarga dan saudara jauh. Pagi dan sore kita bisa melihat pemandangan monyet, burung, dan beberapa satwa lain berkeliaran tidak jauh dari jalan setapak menuju curug. Pukul dua siang, pada musim hujan, kabut mulai turun memenuhi kawasan hutan. Saat itu saya, Kakak, dan Ayah berdiam di saung atas(tengah sawah). Dengan cepat, pemandangan hijau yang terlihat mata seketika diselimuti kapas putih. Seolah-olah saya berada di atas awan.
Satu kata. Indah.
Inilah yang membuat saya jatuh cinta pada alam. Apalagi setelah melihat keindahan curug Cileat, yang bisa saya ucapkan hanyalah "Subhanallah.".
Melihat keadaannya sekarang ini, agak miris rasanya. Pepohonan tidak serindang dulu, sampah menyebar di mana-mana. Rasa 'hutan belantara'nya memang masih ada, hanya saja keindahannya jadi berkurang. Miris rasanya. Mayoritas pengunjung tempat ini mengaku dari klub pecinta alam, atau barang kali ada acara untuk bersahabat dengan alam. Tapi, kok, sampahnya semakin banyak, ya?
Rasanya, jika tidak ditanggulangi, keadaan akan semakin parah. Apalagi pengunjung setiap libur khususnya Hari Raya membludak. Otomatis, sampah di mana-mana, mengingat tidak ada yang berinisyatif membersihkannya. Termasuk pihak pengelola.
Sebagai satu langkah antisipasi, dibuatlah rencana membangun Paniisan Abah Danu ini, sebagai sentral peristirahatan atau base camp pengunjung yang akan ke air terjun terakhir, yaitu curug Cileat. Di lokasi ini akan dibangun fasilitas MCK dan Mushalla. Semoga saja bisa mengurangi jumlah sampah di sekitar air terjunnya.
Selain itu, akan diadakan juga usaha penghijauan kembali.
Berbagai jenis dukungan dan bantuan akan sangat dibutuhkan dalam upaya pengembalian hutan milik kita ini :)
So? Mengaku bangsa Indonesia yang mencintai alamnya?
Come and join us!
Sign.
Melati Widia P. (beserta Ayah dan pihak-pihak lain yang turut mendukung :p)
Notes : Bagi yang ingin membantu kami, bisa datang langsung ke lokasi.
Hub : 081313587740 (Bpk. Yudi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Comment if you dare